Kamis, 09 Februari 2012

artikel hardware






JAKARTA - Sribu.com telah menerima investasi dari East Ventures, perusahaan investasi yang berbasis di Singapura, yang berfokus pada pemberian investasi bagi perusahaan-perusahaan di industri Internet.

Sribu.com secara resmi diluncurkan pada tanggal 11 Juli 2011. Sebagai situs di Indonesia yang menyediakan platform desain dengan metode crowd-sourin. Dalam usia yang belum mencapai satu tahun, Sribu.com meraih penghargaan sebagai tiga besar website dengan Best User-Generated Content dari SparxUp Award 2011. Kini, Sribu.com menerima investasi dari perusahaan investasi yang prestisius, East Ventures.

Hingga saat ini, komunitas Sribu.com telah mewadahi sekitar 7.000 desainer, dan telah melayani lebih dari 60 klien dengan berbagai permintaan jasa desain. Sribu.com menawarkan 16 kategori desain, dari logo, flyer, web, packaging sampai dengan interior dan brand naming.

“Selama ini, Sribu.com selalu bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang terbaik, baik bagi para desainer yang tergabung dalam komunitas kami, maupun para klien yang menggunakan jasa kami. Dan, dengan investasi ini, kami akan semakin mengembangkan diri dan bekerja keras untuk menjadi situs penyedia platform crowd-sourcing terkemuka di Indonesia,” kata Ryan Gondokusumo selaku founder dari Sribu.com, melalui keterangan resminya, Sabtu (4/3/2012).

“East Ventures, dengan reputasinya yang luar biasa dan pengalamannya bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan start-up berbasis Internet dari banyak negara, akan menjadi rekanan yang sangat berharga bagi Sribu.com.” tambah Ryan.




JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan tidak akan menggunakan hak sensor tweet yang ditawarkan oleh Twitter. Namun demikian, bukan berarti Indonesia memberikan kebebasan tanpa adanya sensor di ranah jejaring sosial.

Menurut Kepala Informasi dan Humas Kominfo Gatot S Dewabroto, pemerintah memang tidak menggunakan hak sensor Twitter, karena memang sebenarnya sudah diatur dalam undang-undang, yakni salah satunya UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

"Kami tidak ingin melakukan silent sensor atau sensor diam-diam. Kalau ada yang perlu disensor kami akan membicarakannya dengan publik. Tapi, kami bukan berarti tidak memberlakukan sensor," kata Gatot, saat berbincang dengan okezone, di Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Twitter sejauh ini memang memberlakukan layanan yang mengundang kontrovesi tersebut agar membentuk sebuah jalan tengah supaya layanan mikrobloggingnya tidak dilarang hadir di negara tertentu. Twitter menawarkan hak istimewa ini, karena ide tiap negara berbeda soal kebebesan berekspresi.

Gatot kemudian menjelaskan seandainya suatu saat ada masalah yang menimbulkan keresahan di publik, pemerintah akan bertindak sambil membicarakan hal tersebut dengan masyarakat.Menurutnya batasan terhadap twitt sudah ada dalam Undang-Undang No 11/2008 tentang  Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Publik harus aware dengan etika di Twitter. Kalau ada yang nge-tweet tiba-tiba digugat dengan  UU ITE, pasal 27 sampai 37, jangan kaget. Karena etika di Twitter cukup dengan itu," tambahnya.

Dia juga menerangkan tidak khawatir dengan kemungkinan Twitter digunakan sebagai alat revolusi. Misalnya seperti di negara Arab yang ingin menutup Twitter setelah revolusi.

Sejauh ini baru dua negara yang bakal menggunakan hak menyensor dari Twitter ini, yaitu Thailand dan China. Khusus buat China, negara ini memang ketat dalam mengontrol tindak tanduk kegiataan yang terjadi di dunia maya, karena imbasnya terkadang bisa berefek jauh hingga ke dunia luar.
NEW YORK - Perkembangan video game terkini membutuhkan spesifikasi hardware yang cukup tinggi,  khususnya pada platform PC yang membutuhkan Video Card kelas high-end dengan budget selangit. Namun, gamer kini tak perlu khawatir, ada beberapa video card terbaik dengan harga-harga yang cukup terjangkau.

Seperti yang dilansir Squidoo, Kamis (9/2/2012), meskipun video card high-end class memiliki kemampuan 'super' yang dimilikinya, tetapi video card di kelas low sampai dengan mid-end pun tetap dapat bersaing dalam performa maupun harganya.

Salah satu yang harus diingat sebelum membeli video card adalah perihal kebutuhan daya power supply (PSU), sebagai contoh video card ATI HD 6570 membutuhkan daya PSU sebesar 400 W. Pengguna juga harus memastikan bahwa video card yang digunakannya dilengkapi pula dengan braket low-profile.

Inilah lima besar video card yang dapat dipertimbangkan pengguna ataupun gamer versi squidoo:

1. AMD Radeon HD 6850, dengan memori bus 256-bit mendukung DirectX 11 dan dibandrol sebesar USD 179, namun sayang, Radeon HD 6850 hanya tersedia di Jepang.
2. Nvidia GeForce GTS 450, dengan memori bus 128-bit mendukung Directx 11 dengan harga USD129.
3. AMD Radeon HD 6750, memiliki memori bus 128-bit (support Directx 11) dibanderol sebesar USD 139,99.
4. AMD Radeon HD 6670, dengan memori bus 128-bit, video card ini memiliki konsumsi daya jauh lebih rendah dari 2 kartu yang lebih mahal dengan harga USD 94,99.
5. Nvidia GeForce GTS 250, dengan memori clock prosesor 1836 Mhz (128 processor cores) dengan kisaran harga USD129 sampai dengan USD149.












CALIFORNIA - Firma peneliti pasar Jon Peedie Research (JPR), memprediksi bahwa akan ada dua milar chipset mobile yang dikapalkan ke seluruh dunia hingga tahun 2016.

Seperi yang dikutip dari TechRadar, Minggu (16/10/2011), dari 2 miliar chipset tersebut, 750 juta diantaranya diperuntukkan untuk ponsel pintar, sementara 869 juta keping lainnya akan diperuntukkan untuk feature-phone.

Sementara sisa chipset lainnya diperuntukkan untuk tablet (300 juta keping), perangkat baca e-book (100 juta unit) dan konsol game (91 juta keping).

Untuk jenis chipset-nya, JPR mengatakan bahwa 'hampir semua chipset tersebut akan mampu menampilkan grafik 3D dan mendukung kamera tingkat tinggi'.

JPR juga memprediksi perusahaan penyuplai chipset akan terus bertambah hingga tahun 2016.

"Saat ini hanya ada empat sampai lima perusahaan, untuk tahun 2016, mungkin akan bertambah hingga 16 buah," ungkap JPR.

"Semua chipset akan berbagi fungsionalitas dan kemampuan yang sama. Tidak ada yang bakal menyerang satu sama lain, setidaknya dalam waktu dekat," ujar pihak JPR.

Meski dua miliar chipset terlihat cukup banyak, JPR mengatakan bahwa 1,5 miliar chipset akan dikapalkan pada akhir 2011, jadi bukanlah sebuah lonjakan yang drastis.

Belum pasti juga apakah feature-phone masih akan mendominasi pasar dunia pada tahun 2016, mengingat masih besarnya suplai chipset untuk perangkat tersebut.